Sosialisasi Program MBG di Bekasi: Terobosan Pemerintah dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Kabupaten Bekasi,updatenews.id | DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi dan mengurangi stunting dimasyarakat.
Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya menjalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Kegiatan sosialisasi program MBG ini bertempat di Gedung Serbaguna Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Sabtu (20/09/25) kemarin.
Sebanyak 300-an peserta yang merupakan warga Cikarang Timur antusias menyambut kedatangan tim sosialisasi program MBG.
Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Cellica Nurrachadiana, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan ini anggota Komisi IX DPR RI Cellica menegaskan, program MBG bukan sekadar pemenuhan gizi, tetapi juga instrumen strategis untuk membangun sumber daya manusia unggul.
“Dampak dari program ini bukan hanya menambah asupan gizi, tapi juga membantu masyarakat kurang mampu dalam akses makanan bergizi, serta memperkuat pondasi menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Cellica.
Ia juga menekankan peran Badan Gizi Nasional sebagai langkah strategis memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program gizi, baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Keterlibatan masyarakat sebagai pengawas program sangat penting agar pelaksanaannya berkesinambungan dan berhasil,” tambahnya.
Program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto menyasar anak sekolah, ibu hamil, dan bayi. Selain meningkatkan kualitas gizi, program ini diyakini akan menciptakan efek ganda ekonomi, salah satunya membuka lapangan kerja baru di dapur umum, sektor distribusi bahan pokok, dan penyediaan makanan bergizi.
Sebagai penutup kegiatan, Cellica mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk merumuskan langkah-langkah konkret demi perbaikan gizi nasional. Dengan kebersamaan, kita wujudkan Indonesia yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Dengan keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang kuat, program ini diharapkan dapat berjalan optimal dan memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Partisipasi aktif dari masyarakat, mulai dari sekolah, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat lokal, diharapkan mampu memperkuat sistem pengawasan pangan yang partisipatif dan menyeluruh. Melalui sinergi ini, diharapkan lahir generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif, sebagai pondasi kuat dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. (Jar)