Pendidikan Politik di Kalangan Mahasiswa : Antara Kesadaran Kritis dan Tanggung Jawab Sosial
Karawang,updatenews.id || Badan Legislatif Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang menggelar Seminar National Studium Generale & Legislative Festival bertema Pendidikan Politik di Kalangan Mahasiswa : Antara Kesadaran Kritis dan Tanggung Jawab Sosial yang gelar di Aula Syeh Quro Unsika Karawang pada hari Rabu 29 Oktober 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan potensi akademik dan keterampilan mahasiswa melalui kegiatan ilmiah yang kompetitif dan membangun.
Mahasiswa, sebagai kelompok yang berpendidikan dan agen perubahan, memiliki potensi yang besar untuk mengarahkan demokrasi menuju kondisi yang lebih sehat dan adil. Namun demikian, masih ada tantangan nyata dalam membangun kesadaran politik yang kritis dan bertanggung jawab, seperti munculnya apatisme politik, rendahnya pemahaman tentang legislasi, dan terbatasnya kesempatan untuk berpartisipasi secara konstruktif.
Pada seminar yang diselenggarakan oleh BLM Unsika, Dea Eka Rizaldi SH didaulat untuk menjadi narasumber.
Dalam pemaparannya, Dea Eka Rizaldi SH yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawabarat menyampaikan Mahasiswa memiliki peran strategis dalam sejarah bangsa dimulai dari Kebangkitan Nasional 1908 hingga Reformasi 1998. Namun, di era digital muncul fenomena apatisme politik dan menurunnya kesadaran kritis mahasiswa. Pendidikan politik menjadi penting untuk mengembalikan fungsi mahasiswa sebagai agen perubahan sosial.
Mengutip dari buku Pendidikan politik : Proses membentuk kesadaran dan Orientasi politik masyarakat (Miriam Budiardjo, 2008). Dea Eka Rizaldi SH menyampaikan Tujuan dalam meningkatkan kesadaran politik, partisipasi, dan tanggung jawab sosial. di kampus membentuk forum diskusi, BLM/BEM, pelatihan kepemimpinan, penelitian kebijakan.
Ia pun menyampaikan Mahasiswa Menjadi penyambung lidah rakyat, Mengontrol kebijakan publik, Mendorong transparansi dan keadilan.
Paulo Freire adalah seorang filsuf dan pendidik asal Brasil yang dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam bidang pendidikan kritis dan pedagogi, dalam bukunya menuliskan, kesadaran kritis adalah kemampuan memahami struktur sosial dan bertindak untuk mengubahnya.disini diperlukan kesadaran kritis dari mahasiswa dalam.menganalitis dan berbasis data, Menolak politik identitas, Etis dan reflektif.
Adanya beberapa tantangan yang dihadapi yakni overload informasi, polarisasi,dan budaya instan.
Untuk itu diperlukan Tanggungjawab sosial, dalam kata lain Kesadaran politik harus diwujudkan dalam tanggung jawab sosial yakni melalui Advokasi publik dan kegiatan sosial, Literasi politik non-partisan, Kolaborasi dengan masyarakat & LSM dan Menjadi teladan moral politik yang jujur dan berintegritas.
Dalam hal ini juga dibutuhkan Strategi pendidikan politik progresif meliputi Integrasi nilai politik dalam kegiatan akademik, Kolaborasi dosen dan lembaga mahasiswa, Literasi digital politik dan Etika politik kampus tanpa partisan.
Pada tujuan akhirnya mahasiswa sadar hak, kritis, dan bertanggung jawab. Mahasiswa adalah penjaga nurani bangsa Pendidikan politik bukan sekadar teori, tetapi pembentukan karakter warga negara.
Pendidikan politik di kalangan mahasiswa merupakan sarana penting untuk membentuk kesadaran kritis dan tanggung jawab sosial. Melalui pendidikan politik, mahasiswa tidak hanya memahami sistem dan dinamika politik, tetapi juga mampu berpikir analitis, bersikap objektif, serta berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan keadilan sosial.
Kesadaran kritis menjadikan mahasiswa peka terhadap persoalan bangsa, sementara tanggung jawab sosial mendorong mereka berkontribusi secara nyata dalam menjaga nilai demokrasi, etika berpolitik, dan pembangunan masyarakat yang berkeadaban.
Kritik tanpa solusi adalah kebisingan. Solusi tanpa tanggung jawab adalah utopia. Kesadaran kritis yang disertai tanggung jawab sosial adalah jiwa sejati mahasiswa.
Usai kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan ruang diskusi yang konstruktif, yang tidak hanya menambah pemahan tentang tugas dan peran lembaga legislatif, namun juga mendorong kesadaran mahasiswa untuk aktif dalam pendidikan politik yang inovatif, analitis, dan berfokus pada keadilan sosial. (***)
![a2d38546-96fb-42e2-bb78-4f34f46c81bf[1] Update News](https://www.updatenews.id/wp-content/uploads/2025/05/a2d38546-96fb-42e2-bb78-4f34f46c81bf1.jpg)